Ketahui Perbedaan SAE 5w-30, 10w-30, 20w-40, dan 20w-50 pada Oli

Yuk sebelum mengganti oli, biar paham ketahui terlebih dahulu penjelasan beserta Perbedaan SAE 5w-30, 10w-30, 20w-40, dan 20w-50 pada Oli.

Perbedaan SAE 5w-30, 10w-30, 20w-40, dan 20w-50 jenis Oli - Oli merupakan cairan pelumas yang dibutuhkan untuk mendukung kelancaran mesin motor dan komponen lainnya. Mau mengganti oli? Kenali terlebih dahulu jenis kekentalan pada oli.

Seperti darah di dalam tubuh, oli akan dialirkan ke semua komponen mesin sehingga motor dapat berjalan dengan baik dan tanpa gangguan. Dengan menggunakan oli motor terbaik, kita tentu bisa mendapatkan performa yang sama baiknya dan mesin motor bisa dirawat dengan lebih baik.

Ada empat fungsi utama oli motor, yaitu melindungi, melumasi, mendinginkan, dan juga membersihkan. Biasanya sebelum membeli dan mengganti oli, Anda akan ditawari dengan berbagai spesifikasi, merk, hingga SAE. 

Tahukah Anda apa arti SAE? Dan penjelasan perbedaan antara 5w, 10w, 20w pada oli? Simak selengkapnya tentang SAE pada berikut ini.

Penjelasan Perbedaan SAE 5w-30, 10w-30, 20w-40, dan 20w-50 pada Oli

Penjelasan Perbedaan SAE 5w-30, 10w-30, 20w-40, dan 20w-50 pada Oli

SAE itu singkatan dari Society of Automotive Engineers adalah asosiasi yang mengatur standarisasi berbagai hal di antaranya bidang rancang, desain, manufaktur dan kekentalan oli. Tulisan yang diikuti oleh bilangan-bilangan tersebut merupakan standarisasi yang dikeluarkan oleh pihak SAE terkait untuk kualitas dari kekentalan oli.

Sedangkan huruf W (Winter) adalah sebuah parameter kekentalan pada oli. Misalnya pada oli terdapat kode 5w-30 itu artinya oli tersebut memiliki tingkat kekentalan 5w pada suhu dingin, kemudian angka 30 berarti oli mempunyai tingkat kekentalan mencapai 30w pada suhu 100 derajat celcius.

Sebagai contoh suatu oli memiliki SAE 10w-30 itu berarti oli tersebut memiliki nilai 10 saat mesin dalam kondisi dingin dan 30 saat mesin dalam kondisi panas.

Baca juga: 10 Oli Terbaik Untuk Motor Matic yang Bikin Tarikan Enteng

Artinya semakin besar angka dalam spesifikasi oli maka akan semakin kental oli tersebut, contohnya oli dengan kekentalan 20w-50 cocok digunakan pada kendaraan produksi lama dan bermesin tua.

Untuk mesin-mesin kendaraan baru biasanya dari pabrik memiliki standar oli yang lebih encer, seperti SAE 10w-30, 10w-40, atau bahkan lebih encer.

Kendaraan-kendaraan di Indonesia terutama motor matic bermesin di bawah 250cc mayoritas menggunakan oli 10w-30. Tapi bila ingin yang lebih kental silahkan pilih oli 10w-40.

Baca juga: Cara Mengetahui Oli Motor Matic Harus Diganti Paling Mudah

Nah demikianlah sedikit singkat mengenai Penjelasan perbedaan oli 10w dan 20w. Semoga menjadi refrensi yang membantu dan bermanfaat!

Tech Enthusiast dan Blogger sejak 2016, dengan background Ilmu Komputer. Sangat menyukai hal-hal tentang teknologi komputer, internet, dan HP Android, main game. Senang berbagi informasi gratis dan b…

Posting Komentar